04 Juni 2010

Indahnya Tana Tidung




Hari demi hari terus kulalui di bumi Tana Tidung. perasaan yang selalu menganjal selama ini yakni keraguan untuk berada dan menetap, berangsur-angsur terkikis seiring berjalannya waktu. tanpa terasa perjalanan kaki ini menyusuri setiap inchi di bumi Tana Tidung sudah setahun lamanya.

Sejumlah kisah suka dan duka tentunya mengiringi perjalanan ini. alhamdulilah dukungan moral maupun materil dari keluarga cukup membantu dan memotivasi langkahku ini. dalam setiap langkah yang kugapai selalu kuingat pesan orang bijak bahwa "Hidup Itu Pilihan". jadi aku kira perjalanan ini adalah pilihanku dan jalan yang diberikan olehNYa kepadaku.

Setiap pagi ku layangkan pandangan ke suangai sesayap, tampak disana kebesaran tuhan ditunjukan kepada kita. terkadang kabut tipis menyelimuti sungai itu bak kita berada di daerah kutup.terkadang juga, pantulan cahaya matahari membayangkan segala hal yang ada disana tampak begitu indah, bagai lukisan yang tak ternilai harganya.

dan apabila kita lihat disisi lain dari bumi ini, banyak sekali ciptaan tuhan yang gak bisa diuraikan keindahannya dengan kata-kata. bilang orang jawa, "Apike pooooollllll". terima kasih Tuhan atas semua ini.

25 Juni 2009

Segarnya di Gunung Rian KTT


Liburan kali ini, ane luangkan waktu jalan-jalan ke salah satu tempat yang dikabarkan sebagai tempat terbaik di Kabupaten Tana Tidung (KTT). tempat itu namanya Gunung Rian. Konon kabarnya ada sebuah air terjun (water fall) tujuh tingkat.

Akhirnya, Rabu 25 Juni lalu. ane dan teman ane ke sana. setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam, sampailah di kaki gunung Rian. Sepeda motor butut milik ane terpaksa ditinggak karena jalanan tidak memungkinkan. kamin terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri tanjakan kaki gunung yang licin.

kalau ane hitung-hitung ada sekitar 4 persinggahan yang kami lewati. bayangkan saja, kami tidak pernah olah raga, jadi baru saja sekitar 15 menit mendaki badan ini udah penuh keringat. bukan hanya itu, paha dan betis rasanya menjerit-jerit karena kram. tapi misi harus terselesaikan dan perjalanan harus tetap di teruskan. teman ane (sutrisno wahyudi/ wartawan radar tarakan) beberapa mengeluh dan minta untuk istirahat sebentar untuk melepaskan lelah.

kami berdua sebelumnya tidak pernah ke air terjun ini, jadi kami hanya menduga-duga jalannya, sambil sesekali menghafal rute yang kami lewati. jika kita tersesat, bisa-bisa nyawa taruhannya. kenapa begitu?.... pasalnya hutannya lebat banget dan akses jalan belum jelas. banyak sekali jalan tikus bekas pembalak liar yang tidak digunakan lagi. navigasi kami hanya berdasarkan perasaan aja.

setelah mendaki sekitar satu jam dan atas petunjuk tuhan, akhirnya kami sampai di bawah air terjun Gunung Rian itu. susananya segerrrrr banget, suara gemercik air dan nyayian binatang seolah mengobati rasa lelah pendakian itu. bahkan sebagai tanda syukur, kami juga sempat melaksanakan sholat ashar disana. kebetulan waktunya sholat ashar juga telah tiba dan sebentar lagi menjelang magrib.

tidak menyia-yiakan waktu yang ada, kami mengabadikan moment tersebut dengan kamera pinjaman dari teman (hehehe maklum ya orang kampung). berbagai berpose layaknya seorang model, teman ane bergaya di depan jepretan kamera yang ane pegang.

menjelang hari berubah gelap, kami memeutuskan menuruni gunung Rian itu. berbeda pasa saat pendakiaan, saat pulang begitu lancar namun perlu kehati-hatian untuk natisipasi tersesat maupun terpeset ke dalam jurang. sesampai di pos satu kami temukan motor kami yang kami tinggalkan. dan akhirnya petualang kami kami teruskan menyusuri jalan trans Kalimantan menuju kabupaten konservasi, Malinau. muahhhhhhh......

26 Maret 2009

Bersama Suku Dayak Brusu



Suasana kekeluargaan tampak jelas di wajah masyarakat Dayak Brusu, saat aku dan temanku, Usman (wartawan RCTI) bertandang di kampung Sedulun, Kabupaten Tana Tidung (pedalaman Kaltim).

saat itu, suasana politik lagi hangat menjelang Pileg 2009. saat itu pula aku dan temanku berkesempatan memeliput sosialisasi salah satu caleg dari Parpol peserta pemilu (sori nggak disebutkan, lum bayar iklan tuh) dengan diiringi tarian khas suku ini.

dengan bunyi-bunyian (musik) sang caleg diarak keliling kampung, kerumah-rumah warga seraya memberikan sosialisasi pencontengan dan mengajak warga tuk mendukungnya. (gimana ya nanti kalu dah jadi wakil rakyat, mau kah mereka datang gini ya....).



diakhir acara, aku dan temanku berpose bersama dengan gadis-gadis (dulunya, sekarang dan tua) dari suku ini. seneng banget rasanya............

nice day
muahhhhhh

12 Maret 2009

Hari Yang Indah Buanggggetttt



cerahnya cuaca hari ini mungkin tak seindah perasaan saat itu,
apa sih yang tidak bisa diberikan untuk orang yang special dalam hati ini, smuanya be dikasih..........

Meski hidup ini penuh dengan problema yang menghantui namun bila ada kau didekatku, semua terasa ennnnndahhhhhhh buangettttt. "Memang hari yang indah hari ini," sebut kawanku yang sejak beberapa bulan lalu cemberut karena kodoknya lepas melompat ke sungai...

Yah itulah perjalan hidup, siapa yang tau. namun semua perlu perjuangan, dan bukan hanya bersemedi trus semua datang dengan sendirinya....


ia ngakkkkkkk. Setuju ommmmm/??????

* foto ini tidak mewakili apa yang ada di tulisan ini.

Amal beach/ Waroeng Kai Castle
12 March 2009

07 Maret 2009

Kembali ke Rahmatullah


Hari ini kami berkabung, salah satu anggota keluarga besar kami, Danang telah pergi menghadap ke penciptanya. entah siapa lagi yang akan menyusul saudara kami, karena semua pasti akan kesana.

semua pasti setuju, kalau tidak ada seorangpun yang sanggap menghindar dari maut.... dimanapun kita berada, dan kapan saja ia akan datang tanpa seorangpun tahu.
mari siapkan diri kita tuk menghadap kepada sang pencipta.

selamat jalan kawan, semoga engkau diterima disisinya.

Peace in rest.....
March 7, 2009

01 Maret 2009

Ketika hati kembali berlabuh


Cinta..... rasanya selalu enak untuk diperbincangkan, dan semua tentu setuju dengan cinta kita selalu tegar jalani hidup ini. Bayangkan saja manusia mampu bikin gedung pencakar langit, jembatan gantung hingga terbang ke bulan karena apa? tentu karena rasa CINTA.
Seperti sepasang kekasih rela korbankan waktu dan perhatian, tidak lain hanya karena cinta.........

ketika mulut tidak mampu ungkapkan rasa cinta itu, maka biarlah hati yang berbicara. karena cinta adalah segalanya....
perasaan boleh saja hancur berkeping-keping, namun hati boleh saja berlabuh untuk dapatkan cinta baru.

Sipa yang tahu dengan membuka hati kembali, harapan dan asa yang sempat hilang bisa jadi kenyataan. masa lalu adalah bagian dari perjalanan hidup ini, tegarlah .... tegarlah....tegarlah..... menjemput hari esok. muahhhhhhhhhhh3x

Wish You Luck friend
Good Bless U

Susah Jadi Pemimpin


Weleh ... weleh.....
banyak kian masyarakat yang mau jadi anggotab dewan, tuh lihat saja banyaknya baleho yang ada di jalan. padahal untuk menjadi pemimpin bukan gampang lho... alias sulit banget. setidaknya ia harus punya 10 tangan, he he he he. selain itu, ia juga harus siap dalam kondisi apa aja, termasuk dipukulin massa ampai tewas. itu kayak ketua DPRD Medan, ihhhh serem.
pokoknya kalau lum siap luar dalam jangan dulu deh..., lebih baik kembangkan diri dulu. Yah kayak ane ni, hanya bisa diluar gedung dewan aja. tapi banyak hal yang kita dapat. ingat suatu saat pasti ada kesempatan kesana....

All right
Muahhhhh 3x